Time
to Outbond ^^
Hari
Sabtu sekitar jam lima pagi, sebagian besar murid dan wali murid TK Al Husna
sudah berkumpul di Stasiun Kereta Api Madiun. Pagi yang dingin benar-benar
terasa hangat (nyaris panas) di dalam stasiun, karena begitu banyaknya orang plus anak-anak yang
berlarian. Hmm, semangat sekali, Nak, udah siap bersenang-senang ya?! ^^
Oleh
karena banyaknya peserta (gabungan dari TK Al Husna Jl. Bali, Al Husna Jl. Diponegoro
dan juga Al Husna Jl. Tanjung Raya), panitia sempat kebingungan memisahkan
antara anak-anak, wali murid pendamping dan orang-orang yang mengantar ke
stasiun. Setengah jam lebih pengkondisian tersebut terjadi, dan alhamdulillah
lancar.
Kereta
Madiun Jaya AC siap menampung kami, empat gerbong dibocking TK Al Husna, ahahaha
mantabb (^_^). Habib dan teman-teman sekelasnya kebagian gerbong empat, pas di
belakang lokomotif. Sekitar jam enam kurang sedikit, orang tua sibuk (tepatnya
berebutan) untuk mendapatkan bangku kosong (maklum, menurut info yang kami
terima, kami hanya mendapatkan satu tempat duduk, otomatis anak harus dipangku).
Setelah masing-masing mendapatkan tempat duduknya, baru kemudian anak-anak
digiring masuk oleh guru kelasnya untuk masuk ke gerbong dan mencari orang
tuanya masing-masing. Hihihi…
Alhamdulillah,
meskipun kami, para orang tua diharuskan mangku anak-anak, tapi namanya
anak-anak, mereka tidak mau hanya duduk diam saja. Mereka sibuk
jalan-jalan di dalam kereta sembari menghampiri bangku teman lainnya, lalu
dengan santainya mencicipi bekal teman-temannya. Ahahaha, namanya juga
anak-anak, Bun…
Jam
enam lebih sedikittt (lupa lebih berapa, pokoknya nggak sampai lebih lima menit
deh, hehe) kereta perlahan meninggalkan jejaknya di stasiun Madiun. Anak-anak
serentak membaca doa. Subhanallah, semoga menjadi anak sholeh ya, Nak ^^
Tak
lama kemudian, ibu-ibu sudah mengeluarkan bekalnya, sarapan euy. Hmm, duh masih
terlalu pagi kalo buat Habib nih, ya udah, saya nunggu belakangan saja. Anak-anak
lain yang sebagian besar sedang menikmati sarapannya, Habib masih asyik mengagumi kereta
dan suasana di luar kereta sembari mencomot pop corn-nya. Padahal ini kali
ketiga Habib naik kereta, tapi dia masih terkagum-kagum juga.
Sekitar
jam tujuh, akhirnya saya mengeluarkan bekal. Nasi bungkus dengan lauk mie
goreng, telor dadar dan bakso goreng, porsi kecil, buatan eyangnya Habib. Beliau bangun pagi-pagiii hanya untuk bikinin bekal Habib. Hmm, Makacih, Eyang ^^
Melihat Habib makan,
sebagian temannya yang belum makan juga ikutan makan.bagus deh, jadinya
bareng-bareng lagi.
Jreng
jreng ‘indomaret’nya kereta datang. Hehe ini sebenarnya istilah yang dipakai
suami saya untuk menyebut mbak-mbak yang berjualan snack dan soft drink di
kereta pake troli itu lho pemirsah…
Sejenak
keributan terjadi di area tempat saya duduk. Ternyata setelah maem kenyang,
mereka masih pingin ngemil juga yaa… Saya tanya Habib, dia maunya apa, tapi dia
geleng-geleng aja, maklum posisinya dia lagi maem saat itu. Saya tawari apa dia
mau pop mie (masalahnya temannya ada yang beli, daripada nanti dia ribet mo beli
juga, mending saya tnya saat itu), Habib mengangguk mau. Dan seperti biasa,
harga makanan di dalam kereta jauh lebih mahal daripada di luar sana. Hehehe, ya
sudahlah yaa…
Sekitar
jam setengah sembilan, kami sampai di Stasiun Solo Jebres. Kami turun untuk
pindah ke Bus Shantika yang sudah dibocking TK Al Husna. Jalan beberapa meter,
kami bertemu bus tersebut e e ternyata bukan bus no. 3. Oh ya, Habib dan teman
sekelasnya kebagian bus no.3. Kami terus berjalan saat belum juga menemui bus
no. 3. Wah, sampai seberapa jauh kah? Karena tidak terasa kami sudah melewati
beberapa bus. Hingga akhirnya kami menemukan bus kami. Bus paling depan. Hmm,
jadinya jalan kakinya tadi yang paling jauh gitu deh… Dan ternyata busnya ada
sembilan, pemirsah… Wow, kereenn ^^
Hmm,
untuk sementara itu dulu ya ceritanya, bunda, besok dilanjut tentang serunya
outbond di Agrowisata Amanah ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar