Minggu, 09 Desember 2012

Outbond Amanah (Part 1)



                                         Time to Outbond ^^

Hari Sabtu sekitar jam lima pagi, sebagian besar murid dan wali murid TK Al Husna sudah berkumpul di Stasiun Kereta Api Madiun. Pagi yang dingin benar-benar terasa hangat (nyaris panas) di dalam stasiun, karena begitu banyaknya orang plus anak-anak yang berlarian. Hmm, semangat sekali, Nak, udah siap bersenang-senang ya?! ^^
  
Oleh karena banyaknya peserta (gabungan dari TK Al Husna Jl. Bali, Al Husna Jl. Diponegoro dan juga Al Husna Jl. Tanjung Raya), panitia sempat kebingungan memisahkan antara anak-anak, wali murid pendamping dan orang-orang yang mengantar ke stasiun. Setengah jam lebih pengkondisian tersebut terjadi, dan alhamdulillah lancar. 

Kereta Madiun Jaya AC siap menampung kami, empat gerbong dibocking TK Al Husna, ahahaha mantabb (^_^). Habib dan teman-teman sekelasnya kebagian gerbong empat, pas di belakang lokomotif. Sekitar jam enam kurang sedikit, orang tua sibuk (tepatnya berebutan) untuk mendapatkan bangku kosong (maklum, menurut info yang kami terima, kami hanya mendapatkan satu tempat duduk, otomatis anak harus dipangku). Setelah masing-masing mendapatkan tempat duduknya, baru kemudian anak-anak digiring masuk oleh guru kelasnya untuk masuk ke gerbong dan mencari orang tuanya masing-masing. Hihihi…  


Alhamdulillah, meskipun kami, para orang tua diharuskan mangku anak-anak, tapi namanya anak-anak, mereka tidak mau hanya duduk diam saja. Mereka sibuk jalan-jalan di dalam kereta sembari menghampiri bangku teman lainnya, lalu dengan santainya mencicipi bekal teman-temannya. Ahahaha, namanya juga anak-anak, Bun…

Jam enam lebih sedikittt (lupa lebih berapa, pokoknya nggak sampai lebih lima menit deh, hehe) kereta perlahan meninggalkan jejaknya di stasiun Madiun. Anak-anak serentak membaca doa. Subhanallah, semoga menjadi anak sholeh ya, Nak ^^

Tak lama kemudian, ibu-ibu sudah mengeluarkan bekalnya, sarapan euy. Hmm, duh masih terlalu pagi kalo buat Habib nih, ya udah, saya nunggu belakangan saja. Anak-anak lain yang sebagian besar sedang menikmati sarapannya, Habib masih asyik mengagumi kereta dan suasana di luar kereta sembari mencomot pop corn-nya. Padahal ini kali ketiga Habib naik kereta, tapi dia masih terkagum-kagum juga. 

Sekitar jam tujuh, akhirnya saya mengeluarkan bekal. Nasi bungkus dengan lauk mie goreng, telor dadar dan bakso goreng, porsi kecil, buatan eyangnya Habib. Beliau bangun pagi-pagiii hanya untuk bikinin bekal Habib. Hmm, Makacih, Eyang ^^

Melihat Habib makan, sebagian temannya yang belum makan juga ikutan makan.bagus deh, jadinya bareng-bareng lagi.

Jreng jreng ‘indomaret’nya kereta datang. Hehe ini sebenarnya istilah yang dipakai suami saya untuk menyebut mbak-mbak yang berjualan snack dan soft drink di kereta pake troli itu lho pemirsah…

Sejenak keributan terjadi di area tempat saya duduk. Ternyata setelah maem kenyang, mereka masih pingin ngemil juga yaa… Saya tanya Habib, dia maunya apa, tapi dia geleng-geleng aja, maklum posisinya dia lagi maem saat itu. Saya tawari apa dia mau pop mie (masalahnya temannya ada yang beli, daripada nanti dia ribet mo beli juga, mending saya tnya saat itu), Habib mengangguk mau. Dan seperti biasa, harga makanan di dalam kereta jauh lebih mahal daripada di luar sana. Hehehe, ya sudahlah yaa…


Sekitar jam setengah sembilan, kami sampai di Stasiun Solo Jebres. Kami turun untuk pindah ke Bus Shantika yang sudah dibocking TK Al Husna. Jalan beberapa meter, kami bertemu bus tersebut e e ternyata bukan bus no. 3. Oh ya, Habib dan teman sekelasnya kebagian bus no.3. Kami terus berjalan saat belum juga menemui bus no. 3. Wah, sampai seberapa jauh kah? Karena tidak terasa kami sudah melewati beberapa bus. Hingga akhirnya kami menemukan bus kami. Bus paling depan. Hmm, jadinya jalan kakinya tadi yang paling jauh gitu deh… Dan ternyata busnya ada sembilan, pemirsah… Wow, kereenn ^^

Hmm, untuk sementara itu dulu ya ceritanya, bunda, besok dilanjut tentang serunya outbond di Agrowisata Amanah ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar