Rabu, 12 Desember 2012

Kangen Leutika



Seharian ini saya beraktivitas di rumah memakai T-Shirt hitam legam bertuliskan tiga kata di kiri atas bagian depan. Read. Write. Inspire. Lalu di bagian bawah sebelah kanan ada huruf e warna hijau terukir besar. Sedangkan di bagian punggung, terdapat tulisan Leutika. Bukan Penerbit Buku Biasa. (sayangnya saya belum sempat mem-foto T-Shirtnya)

Ah,tiba-tiba saya kangen berkompetisi lagi…

Sampai hari ini saya masih terus jatuh cinta dengan penerbit buku tersebut. Entah karena apa, hmm mungkin karena saya mengenal penerbit untuk pertama kalinya yaa di Leutika itu. Bersama Leutika dan LeutikaPrio saya pernah mendapatkan T-Shirt gratis ini, sejumlah uang hadiah dari lomba, buku-buku gratis kiriman dari Leutika hadiah atas lomba yang berhasil saya menangkan, ada juga buku antologi perdana saya yang diterbitkan oleh LeutikaPrio. Memang hanya beberapa hal terjadi antara saya dengan Leutika, tapi yang beberapa itu sungguh mengena di hati saya. Saya pun pernah memenangkan lomba yang bertema Leutika in your Blog, yang pernah saya posting di sini. Lomba itu mendadak saja saya ikuti karena saat itu saya sungguh sayang jika sampai melewatkan setiap moment yang diselenggarakan oleh Leutika.

Beberapa kali saya juga membeli buku terbitan Leutika. Mudah sekali pemesanannya. Saya tinggal transfer, konfirmasi, satu-dua hari buku sampai di tangan saya. Pernah suatu ketika saya menang suatu lomba, dan pihak Leutika seperti biasa akan mengirimkan hadiah paket buku dalam waktu satu-dua hari. Tapi saat itu, saat beberapa teman efbe saya update status bahwa mereka telah menerima buku tersebut, sementara saya belum menerimanya, saya masih menunggu beberapa hari, karena saya pikir mungkin di kota saya memang datang terlambat. Akhirnya setelah menunggu beberapa hari belum datang juga, saya pun konfirmasi dengan pihak Leutika. Dan ternyata terdapat kesalahan pencatatan data di sana, mereka langsung meminta maaf dan berjanji akan mengirim hadiah secepatnya. Dan siapa yang menyangka, keesokan harinya, belum juga matahari tepat di atas kepala, buku tersebut sudah datang di rumah saya. Ah, cepat sekali, tidak sampai 24 jam ^^

Sekarang. Saat ini. Saat saya memakai kaos oblong ini. Saya (lagi-lagi) merindukan kegiatan begadang, bercengkerama dengan MS Word, ditemani dengan susu atau kopi susu hangat. 

Ya Rabbi, dapatkah saya merasakan ‘sensasi’ itu lagi…?!!

Selasa, 11 Desember 2012

Short Story (Kesetiaan)




Nada terkikik membaca message dari Pak Johan, teman kerjanya.

“Jgn lupa nanti makan siang, tungguin aq ya, cyk”


Langsung dibalas

“Iya, maap kmrn aq tinggalin, saii”


“Hmm…”


“Habisnya kan nggak enak sm tmn2 kalo tiap hari qt keluar dr kantor barengan”


“Hmm…”


“Udah gtu qt makan di kantin sll duduk sebelahan lg”


“Hmm…”


“Kmu kok ham hem ham trs siy..”


“Iya iya cyk, I love u”


Nada melirik seseorang yang duduk tak jauh darinya, hanya berjarak sekitar tiga meter dari meja kerjanya. Seseorang itu tengah tersenyum manis untuknya.


“Love u too,” balas nada.


Bersamaan dengan itu bb-nya bergetar-getar tanda adanya panggilan. Nada mengangkatnya segera, 


“Iya, Pah, nanti Mamah tunggu di tempat biasa ya, jangan sampai telat, yaa…”


Hanya sebentar Nada berbicara di ponsel, lalu dia terkikik lagi membaca bbm-nya. 


“Suami ya? Hmm, untunglah istriku nggak suka tlp di saat jam kerja gini ya cyk.”


….. o0o …..

Senin, 10 Desember 2012

Sayur Asem Jakarta



Segeerrr ^^


Menu makan siang untuk Habib hari ini sangat spesial. Sayur Asem Jakarta. Ha? Spesial? Sayur Asem Jakarta? Hehe iya sih, sebenarnya nggak spesial juga sih, karena sayur tersebut pasti sering menjadi santapan bunda-bunda, taapiiii… Ini kali pertama saya bikinnya. Ahihihi nemen yow :P

Awalnya sih nggak sengaja aja. Pagi tadi sepulang dari Bank, saya mampir ke Pasar Besar Madiun untuk membeli tahu dan tempe (dua barang yang wajib ada di kulkas), eh tiba-tiba aja liat belinjo. Warna-warni cerah gitu, jadi pingin memungutnya. Hehehe.. Ya sudah, karena udah kepincut duluan sama tu belinjo (eh beneran nggak namanya belinjo, hmm atau melinjo?!), akhirnya saya beli bahan-bahan lainnya juga, kacang panjang, jagung manis, daun so (daun belinjo), laos, asem, kacang tanah, dan beberapa sayuran hijau untuk isi kulkas. 


Nah, sampai di rumah, saya langsung browsing (maklum nggak punya buku resep), nah ketemu sama resep sederhana yang ini. Aih, ternyata simple ya masaknya. Kirain karena isinya macem-macem jadi susah gitu masaknya ^^


Oh ya, karena saya beli jagungnya terlalu banyak, jadi, sisa jagung lainnya saya bikin bakwan goreng aja, untuk teman sayur asemnya. Hehehe nyambung nggak ya?! Ah, biarin deh, yang penting segeerrr…


Happy Lunch, Bunda ^^

Outbond Amanah (Part 2)



Di dalam bus

Bus kami sampai di tempat tujuan sekitar setengah sepuluhan. Begitu turun bus, anak-anak langsung digiring (aih digiring?!) oleh kakak-kakak pembina untuk membentuk kelompok kecil dan menuju suatu tempat untuk melakukan pemanasan. Sementara ibu-ibu dan bapak-bapak dipersilahkan bersantai ria di saung. 


Saya dan sepupu saya yang anak ceweknya murid Al Husna juga, langsung menuju kantin. Yup, mau ngapain lagi kalo nggak ngopi. Ahahaha yup, emak-emak mo ngopi dulu ya, Bunda… 


Saung
Harga makanan dan minuman di sana tergolong wajar, tidak terlalu mahal untuk ukuran tempat wisata. Es teler yang gelasnya jumbo saja hanya enam ribu rupiah, sementara coffemix yang kami pesan hanya lima ribu per-cup-nya. Panas dan benar-benar coffemix. Saya dan sepupu saya langsung teringat pesanan kopi kami saat di Sarangan tanggal 2 Desember yang lalu. Saat itu saya pesan n*scafe 3 in 1, dan ternyata tidak ada, si penjual menawarkan kopi susu lalu menyebutkan merk terkenal. Saya setuju. Tidak lama kopi susu dihidangkan daannnn ah, saya yang termasuk penggemar kopi krimer, langsung mengenali merk kopi susu tersebut. Lalu saya minta sepupu saya mencicipinya, dia terkikik, “Ini sih merk kopi bla bla bukan bla bla bla.” Tuh kan, bener ^^

Minggu, 09 Desember 2012

Outbond Amanah (Part 1)



                                         Time to Outbond ^^

Hari Sabtu sekitar jam lima pagi, sebagian besar murid dan wali murid TK Al Husna sudah berkumpul di Stasiun Kereta Api Madiun. Pagi yang dingin benar-benar terasa hangat (nyaris panas) di dalam stasiun, karena begitu banyaknya orang plus anak-anak yang berlarian. Hmm, semangat sekali, Nak, udah siap bersenang-senang ya?! ^^
  
Oleh karena banyaknya peserta (gabungan dari TK Al Husna Jl. Bali, Al Husna Jl. Diponegoro dan juga Al Husna Jl. Tanjung Raya), panitia sempat kebingungan memisahkan antara anak-anak, wali murid pendamping dan orang-orang yang mengantar ke stasiun. Setengah jam lebih pengkondisian tersebut terjadi, dan alhamdulillah lancar. 

Kereta Madiun Jaya AC siap menampung kami, empat gerbong dibocking TK Al Husna, ahahaha mantabb (^_^). Habib dan teman-teman sekelasnya kebagian gerbong empat, pas di belakang lokomotif. Sekitar jam enam kurang sedikit, orang tua sibuk (tepatnya berebutan) untuk mendapatkan bangku kosong (maklum, menurut info yang kami terima, kami hanya mendapatkan satu tempat duduk, otomatis anak harus dipangku). Setelah masing-masing mendapatkan tempat duduknya, baru kemudian anak-anak digiring masuk oleh guru kelasnya untuk masuk ke gerbong dan mencari orang tuanya masing-masing. Hihihi…  

Kamis, 06 Desember 2012

Saya (ingin menjadi) Penulis



                                                    Penulis. Buku. Inspirasi. 

Antologi pertama yang terbit
Tiga kata yang sangat (sangat) ingin kupeluk erat-erat. Bangga kali ya saat nama kita tertulis di cover sebuah buku lalu dipajang cantik di rak-rak buku di beberapa toko buku gitu…

Hmm...
Saya suka menulis. Terutama nulis diary (duluu). Semasa masih skul (es-em-pe dan es-em-a) saya aktif sekali curhat di diary kesayangan. Cerita tentang banyak hal mulai dari yang penting bin heboh sampai yang nggak penting bin nggak perlu ditulis (yaa tapi tetap aja ditulis, hehe). Saat itu saya juga suka menulis cerpen. Cerpen yang saya tulis biasanya seputar persahabatan dan cinta monyet. Yaa mungkin karena masih putih-abu-abu, jadinya dua tema itu memang yang paling passs (^_^)

Rabu, 05 Desember 2012

Mewarnai

Sudah beberapa bulan ini jagoanku, Habib, mengikuti ekstrakurikuler menggambar dan komputer. Awal saat pendaftaran ekskul dulu, sebenarnya saya ingin doi ikut ekskul sempoa, tapi berhubung sempoa baru boleh diberikan untuk anak TK B, akhirnya saya memilih komputer. Kenapa saya memilih komputer sebenarnya alasannya hanya satu, biar Habib bisa mengurangi jam main kompi di rumah.

Hasil Mewarnai at skul

@Hum with bunda

@Skul
Dari awal dia bisa mengoperasikan laptop maupun kompi, 'jam terbang'nya bener-bener ngalahin 'jam terbang' bundanya. Hampir tiap hari dia ngegame, brosing gambar-gambar kesukaannya (ex : kereta, rumah, masjid, kucing, ikan, dll), hingga sekedar ngetik di MS Word dengan menggunakan WordArt yang kemudian dia berikan warna sesuka hatinya, sampai dia nulis dengan menggunakan Shapes. Saya yang mendampinginya bermain, tentu saja senang karena dia sudah lumayan banyak belajar tentang dunia per-kompi-an. Tapi semakin kesini saya semakin khawatir dia jadi kecanduan. Hingga kemudian suatu hari saat saya mendapatinya lelah bermain kompi, saya merayunya.

Selasa, 04 Desember 2012

Berhenti Berlangganan TV Kabel




Keluarga saya berlangganan TV kabel yang ber’merk’ ao*a sejak bulan nopember tahun lalu. Jadi bulan lalu, nopember 2012, saya genap berlangganan TV kabel tersebut selama setahun. Tahun lalu, sebenarnya tidak ada keinginan sama sekali untuk berlangganan TV kabel mengingat kebutuhan kami akan tayangan TV sangat minim. Saat itu kami baru beberapa bulan pindah dari Surabaya ke Madiun, kampung halaman saya. Dan oleh karena di Madiun tayangan TV tidak sebanyak dan sebening di Surabaya, suami saya memutuskan berlangganan TV saja, karena dia tidak ingin kehilangan acara TV kesayangannya, seperti ILC (Indonesia Lawyer Club), Mata Najwa, Kick Andy, dan beberapa tayangan berbobot lainnya.

Pilihan jatuh pada ao*a, salah satu TV berbayar yang menawarkan paket murah bangettt, hehe… Hanya dengan 59rb/bulan kami bisa menikmati 31 channel TV. Channel kesayangan suami saya ada, channel kesayangan si kecil seperti Disney Channel, Baby First maupun Jim Jam juga ada. Sementara saya? Ah saya tidak perlu TV, karena saya tidak suka sinetron, gosip, dll, jadi yang terpenting ada acara memasak saja sudah cukup ^^

Pelayanan ao*a menurut saya cukup baik. Jika saya baca dari hasil brosingan, beberapa mengeluhkan betapa tidak menyenangkannya berlangganan ao*a. Mulai dari teknisi yang suka kasih harga semaunya (saya tidak mengalami ini), sejumlah uang yang harus dikelurakan saat pelanggan memutuskan untuk berhenti berlangganan (saya tidak mengalami ini), atau pun gambar yang tiba-tiba hilang dari layar saat hujan (yang ini saya sempat mengalaminya).