Senin, 01 April 2013

Nay (Page 80-while)


.............................
“SG Cafe?!”
Nayla membaca nama cafe tempat tujuan mereka. eSGe Cafe.
“Iya. Ini namanya SG Cafe. E-S-G-E. Kamu tahu kenapa diberi nama itu?”
Nayla menggeleng.
“SG itu kepanjangan dari Sheila Gank.”
Kedua mata Nayla mendelik. Mulutnya menganga lebar, nyaris membentuk huruf O besar. Aura wajahnya berbinar. Dan Dion tak kuasa menyembunyikan senyumnya. Ia menunggu moment ini. Moment dimana ia melihat wajah takjub Nayla terhadap suatu hal.
“Jadi ...”
“Eits, jangan harap di dalamnya ada personil Sheila On 7 lagi nyanyi, nggak mungkin kan?”
“Lalu?”
“Di dalamnya hanya ada band lokal biasa, tapi setiap hari mereka menyanyikan lagu-lagunya Sheila On 7.”
“Oh ya?” mata itu makin berbinar.
“Nah, setahuku kan kamu suka sama Sheila On 7, jadi ini surprised-nya, Nay!”
               Nayla belum beranjak dari kegiatan mematungnya. Dion menikmati gaya Nayla. Ia suka gaya itu. Gaya takjub yang mempesona. Ia tahu ia akan terus berusaha membuat gaya-gaya macam itu di wajah Nayla, walau untuk memenuhi itu semua ia harus berjuang.

#Kangen Sheila On 7 dan menulis secara bersamaan. (Page 80-while)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar