Rabu, 03 April 2013

Nay (Page 104-while)


......................
“Hi! Aku ganggu ya?!” suara Nugie mengawali pertemuan mereka siang ini.

“Oh eh enggak...” gugup Nayla menjawab seakan ia tidak siap dengan pertanyaan apapun dari Nugie, bahkan pertanyaan sesederhana itu.

“Boleh... duduk?!” Nugie bertanya lagi sembari menunjuk kursi kosong di pojok cafe. Kursi yang biasa ia duduki saat berkunjung ke Read (y) Cafe.

“Oh eh ya... tentu,” masih gugup Nayla mempersilakan tamunya duduk.

Nugie tidak menunggu lagi. Ia langsung menarik kursi empuk tak jauh darinya. Kursi dimana ia biasa duduk. Nayla membuntuti. Lalu duduk di hadapan Nugie setelah meng-kode Reni untuk menyediakan dua minum di mejanya.

Nayla duduk dengan canggung di kursinya. Ia hanya menempati beberapa bagian saja dari kursinya. Ia tidak asing dengan kekalutan ini. Ia sudah terbiasa dengan kecanggungan ini. Tapi di rumahnya sendiri? Masa iya ia harus mengalami hal seperti ini? Nayla mendesah pelan tanpa sepengetahuan Nugie.



#Kenapa yang namanya first love selalu identik dengan kecanggungan ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar