Rabu, 03 Februari 2010

First love

Bayanganmu selalu di anganku
Walaupun dirimu tak akan pernah tahu
Bagaimana cara kuungkapkan
Tuk berkata suka kepadamu

Sanubariku yang rindu padamu
Bergetar selalu saat kehadiranmu
Bagaimana cara kuungkapkan
Tuk berkata cinta kepadamu

Mungkinkah
Kita saling berkata cinta (mesra)
Mungkinkah kau terima
Rasa sayangku padamu

Biarkan saja kusimpan cinta ini
Sampai saat nanti kuungkapkan
Biarkan saja kusimpan cinta ini
Sampai saat nanti kaupun tahu
Sampai saat nanti kaupun tahu

Bagaimana caranya
Untuk berkata padamu
Dan mengungkapkan semua
Rasa cintaku padamu

Lagu ini dulu jadi hitsku saat masih menginjak bangku es em pe. Syeneng banget baca lyricknya. Sederhana dan apa adanya. Tentang kisah cinta seorang cowok pada seorang cewek yang begitu besar namun tak kuasa menyampaikannya dan memilih untuk diam, menunggu sang waktu yang membuka semua tabir itu. Hihi, setidaknya itu yang kutangkap dari lyrick lagu ini.

Bertahun-tahun aku melupakan lagu ini. Sampai sekitar setahun yang lalu saat aku tengah ‘menyalurkan hobi’ dan sampai pada sebuah kejadian yang mengharuskanku menemukan lyrick lagu ini, aku kebingungan. Hingga saat itu aku masih menghafal lyricknya namun sama sekali tidak mengingat siapa yang menyanyikannya :’(

Sampai pada paragraf :
“Setelah semua kukeluarkan dari kotak besar itu, aku menemukan beberapa lembar kertas disana. Segera kuambil. Andai kutemukan sebuah Diary, mungkin pertanyaan-pertanyaanku tentang Putra akan terjawab, tapi sayangnya hampir semua cowok tidak menyukai benda tersebut dan tidak biasa menumpahkan isi hatinya pada lembaran-lembaran berbau wangi itu. Kecuali beberapa lyrick atau puisi ini yang mungkin bisa membantuku”

“Ada beberapa lyrick lagu lengkap dengan notasi gitar tertera disana. Kuambil secarik diantaranya saat aku sempat membaca sekilas lyrick lagu tersebut, sepertinya lyrick tersebut tidak asing dimataku. Aku mencoba menginga-ingat pemilik salah satu lagu yang ditulis Putra, yang sepertinya dulu juga sangat akrab di pendengaranku via Radio.”

Dan setelah itu aku berhenti menulis, aku sama sekali tidak mengingat siapa penyanyinya, aku hanya mengingat lagunya. Hingga kemudian kukosongi halaman tersebut. Lalu beberapa bulan yang lalu, tanpa sengaja aku menemukan lagu tersebut lagi via om google (makasih google), ternyata yang nyanyiin Yanni Libels. Huft, benar-benar satu nama yang tak sedikitpun kupikirkan. Kemudian kucoba cari video klipnya, hihi ternyata aku nggak berhasil menemukannya ^_^

First love...
“Kurasakan mataku berkaca-kaca lagi mendengar semua yang dikatakan Adel. Mungkin memang aku yang bodoh karena membiarkan Putra masuk kehidupanku lagi. Tapi apa Adel tidak mengerti juga bagaimana sulitnya melupakan cinta pertama? Seandainya yang datang kemarin itu adalah Dandy, kupastikan aku langsung bisa membuatnya hengkang dari hidupku. Tapi ini Putra. My first love. Orang asing yang pertama kali mengenalkanku pada perasaan suka pada lawan jenis, yang benar-benar menyentuh hati, yang kemudian hanya dengan sedikit pembicaraan dan senyum darinya sudah mampu membuatku terbang melayang seakan tengah menjadi bagian dari kisah-kisah romantis dalam sebuah dongeng dan selanjutnya aku merasa telah menjadi seseorang yang beda dari sebelumnya.”

First love...
Gimanapun kronologisnya
Endingnya selalu bisa jadi cerita
First love...
Gimanapun hati pernah disakiti karenanya
Endingnya selalu diceritakan dengan senyum tertahan
First love...
Gimanapun marahnya
Endingnya selalu melupakan semua kekecewaan itu
First love...
Ya seperti itu....
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar